China mengembangkan destinasi belanja dengan membangun banyak mal. Tapi rupanya, ada beberapa mal yang justru tidak laku dan sepi dari wisatawan. Di kota Dongguan, ada mal terbesar di dunia yang malah menjadi 'kota hantu'. Hii!
New South China Mall adalah pusat belanja atau mal terbesar dunia yang dibangun di kota Dongguan, China. Mal ini memiliki luas 464.515 meter persegi dan mampu menampung 2.350 toko. Tak hanya itu, New South China Mall juga memiliki luas dua kali lebih besar dari mal terbesar di AS, yaitu Mall of America.
New South China Mall ini dibangun pada tahun 2005. Depan mal ini dihiasi oleh ratusan pohon palem dengan replica Arc de Triomphe, Sphinx, dan bahkan beberapa gondola. Kafe-kafe, kanal, dan fasilitas mewah pun menghiasi sudut-sudut mal. Sayangnya, mal ini sepi dari pengunjung.
"Banyak toko yang kosong dan sedikitnya pengunjung yang hadir, sementara harga sewa toko mahal. Mal ini diklasifikasikan 'mal mati'," ujar Empors, sebuah perusahaan analis properti dikutip dari CNN, Senin (4/3/2013).
Memprihatinkan memang, karena mal yang luas dan memiliki beragam fasilitas ini malah sepi dari pengunjung. Padahal, mal ini juga punya wahana bermain berupa rollercoaster sepanjang 1.814 kaki di tengah area mal. Tapi, ini pun belum cukup untuk mengundang wisatawan.
Kenapa mal ini bisa kosong? Alasannya, letak pembangunan mal ini sudah salah. Dongguan adalah kota pabrik yang dihuni oleh 10 juta pekerja migran.
"Orang datang ke sini untuk bekerja di pabrik dan tidak mempunyai waktu untuk berbelanja," ujar seorang pekerja migran bernama Xiao yang bekerja di mal tersebut.
Para pengunjung hanya datang untuk makan di restoran cepat saji, atau menonton bioskop di luar mal. Mal ini pun hanya memiliki beberapa toko, sisanya masih banyak sudut-sudut mal yang sepi. Tertarik berkunjung ke 'kota hantu' ini?
New South China Mall adalah pusat belanja atau mal terbesar dunia yang dibangun di kota Dongguan, China. Mal ini memiliki luas 464.515 meter persegi dan mampu menampung 2.350 toko. Tak hanya itu, New South China Mall juga memiliki luas dua kali lebih besar dari mal terbesar di AS, yaitu Mall of America.
New South China Mall ini dibangun pada tahun 2005. Depan mal ini dihiasi oleh ratusan pohon palem dengan replica Arc de Triomphe, Sphinx, dan bahkan beberapa gondola. Kafe-kafe, kanal, dan fasilitas mewah pun menghiasi sudut-sudut mal. Sayangnya, mal ini sepi dari pengunjung.
"Banyak toko yang kosong dan sedikitnya pengunjung yang hadir, sementara harga sewa toko mahal. Mal ini diklasifikasikan 'mal mati'," ujar Empors, sebuah perusahaan analis properti dikutip dari CNN, Senin (4/3/2013).
Memprihatinkan memang, karena mal yang luas dan memiliki beragam fasilitas ini malah sepi dari pengunjung. Padahal, mal ini juga punya wahana bermain berupa rollercoaster sepanjang 1.814 kaki di tengah area mal. Tapi, ini pun belum cukup untuk mengundang wisatawan.
Kenapa mal ini bisa kosong? Alasannya, letak pembangunan mal ini sudah salah. Dongguan adalah kota pabrik yang dihuni oleh 10 juta pekerja migran.
"Orang datang ke sini untuk bekerja di pabrik dan tidak mempunyai waktu untuk berbelanja," ujar seorang pekerja migran bernama Xiao yang bekerja di mal tersebut.
Para pengunjung hanya datang untuk makan di restoran cepat saji, atau menonton bioskop di luar mal. Mal ini pun hanya memiliki beberapa toko, sisanya masih banyak sudut-sudut mal yang sepi. Tertarik berkunjung ke 'kota hantu' ini?
Berikut photo sekitar mall tersebut :
0 komentar:
Posting Komentar
Bebas tapi tetep jaga kesopanan berkomentar ya gan n sis juga ^_^