Ben Zygier, seorang agen Mossad dilaporkan tewas bunuh diri di penjara. Namun belakangan, menyeruak kabar dia dibunuh oleh agen Mossad lain atas perintah Israel. Australia pun ikut dibikin heboh akibat kasus ini. Diberitakan AFP, Kamis (14/2/2013) malam, spekulasi soal kematian pria yang disebut 'prisoner x' ini semakin merebak akhir-akhir ini. Zyger diduga dibunuh karena ingin membocorkan soal operasi rahasia Mossad.
Zygier yang berkewarganegaraan Israel-Australia ini tewas saat berada di tahanan Israel di penjara Ayalon yang terletak kota Tel Aviv. Dia disebutkan tewas bunuh diri.
Pada Rabu (13/2) lalu, Israel mengakui telah menahan seorang pria dengan dua kewarganegaraan yang bunuh diri pada tahun 2010 di penjara. Namun mereka tak mau menyebutkan identitas pria tersebut. Seorang pengacara Israel yang bertemu Zygier sebelum kematiannya mengkonfirmasi, para agen Mossad ikut campur dalam kematiannya. Pengacara tersebut tak melihat ada indikasi bunuh diri.
Sydney Morning Herald merilis, intelijen Australia percaya bahwa Zygier saat itu hendak mengungkapkan sebuah informasi sensitif tentang operasi Mossad. Dia akan mengungkapkannya ke media ketika ditangkap. "Zygier mungkin akan 'meniup peluit', tapi dia tak pernah bisa mendapat kesempatan itu," kata seorang petinggi keamanan Australia yang paham soal kasus Zygier.
Penangkapan Zygier dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab. Kala itu, polisi dubai menuding ada sejumlah agen Mossad yang mencari milisi Hamas dan menangkap belasan orang dengan paspor dari negara barat. Empat di antaranya berasal dari Australia.
Aksi itu menimbulkan krisis tersendiri antara Israel dan negara barat, termasuk Australia. Atas dasar itu, pemerintah negeri Kanguru pun melakukan penyelidikan.
Zygier yang berkewarganegaraan Israel-Australia ini tewas saat berada di tahanan Israel di penjara Ayalon yang terletak kota Tel Aviv. Dia disebutkan tewas bunuh diri.
Pada Rabu (13/2) lalu, Israel mengakui telah menahan seorang pria dengan dua kewarganegaraan yang bunuh diri pada tahun 2010 di penjara. Namun mereka tak mau menyebutkan identitas pria tersebut. Seorang pengacara Israel yang bertemu Zygier sebelum kematiannya mengkonfirmasi, para agen Mossad ikut campur dalam kematiannya. Pengacara tersebut tak melihat ada indikasi bunuh diri.
Sydney Morning Herald merilis, intelijen Australia percaya bahwa Zygier saat itu hendak mengungkapkan sebuah informasi sensitif tentang operasi Mossad. Dia akan mengungkapkannya ke media ketika ditangkap. "Zygier mungkin akan 'meniup peluit', tapi dia tak pernah bisa mendapat kesempatan itu," kata seorang petinggi keamanan Australia yang paham soal kasus Zygier.
Penangkapan Zygier dilakukan di Dubai, Uni Emirat Arab. Kala itu, polisi dubai menuding ada sejumlah agen Mossad yang mencari milisi Hamas dan menangkap belasan orang dengan paspor dari negara barat. Empat di antaranya berasal dari Australia.
Aksi itu menimbulkan krisis tersendiri antara Israel dan negara barat, termasuk Australia. Atas dasar itu, pemerintah negeri Kanguru pun melakukan penyelidikan.
0 komentar:
Posting Komentar
Bebas tapi tetep jaga kesopanan berkomentar ya gan n sis juga ^_^