Mungkin sudah banyak yang tau, kejadian yang masih hangat terjadi kemarin, tentang mahasiswi UI yang lompat dari angkot. kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian, semoga ditemukan titik terangnya, kenapa mahasiswi ini melompat dari angkot, apakah karena merasa terancam, ataukah karena ketakutan atas kejadian kasus-kasus sebelumnya yang berkaitan dengan angkot? berikut pemberitaan yang saya kutip dari detik.com :
Mahasiswi Ilmu Keperawatan UI Annisa Azward (20) lompat dari angkot tiba-tiba. Kepala Annisa terbentur dan luka hingga akhirnya meninggal dunia. Ini angkot yang membawa Annisa.
Angkot berwarna merah dengan nopol B 1946 QO itu kini teronggok di Satlantas Polres Jakarta Barat, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (10/2/2013). Ada tulisan U 10 dan Pademangan di bagian kaca depan angkot. Kaca film angkot tidak terlalu gelap. Pintu angkot terlihat sedikit penyok dan ditempeli sejumlah stiker.
Menurut Kanit Laka Polres Jakbar AKP Rahmat Dalizar, angkot disopiri oleh pria bernama Jamal (40). Sehari-hari, angkot membawa penumpang dari jurusan Sunter-Kali Pasir.
Pada saat kejadian, sang sopir mengaku tidak tahu kalau Annisa lompat ketika mobil sedang melaju dengan kecepatan 40 km/jam. Sejauh ini, polisi belum menemukan indikasi adanya rencana kejahatan yang dilakukan Jamal. Meski begitu, Jamal dan angkot tersebut kini diamankan di kantor Satlantas.
Angkot berwarna merah dengan nopol B 1946 QO itu kini teronggok di Satlantas Polres Jakarta Barat, Jl Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (10/2/2013). Ada tulisan U 10 dan Pademangan di bagian kaca depan angkot. Kaca film angkot tidak terlalu gelap. Pintu angkot terlihat sedikit penyok dan ditempeli sejumlah stiker.
Menurut Kanit Laka Polres Jakbar AKP Rahmat Dalizar, angkot disopiri oleh pria bernama Jamal (40). Sehari-hari, angkot membawa penumpang dari jurusan Sunter-Kali Pasir.
Pada saat kejadian, sang sopir mengaku tidak tahu kalau Annisa lompat ketika mobil sedang melaju dengan kecepatan 40 km/jam. Sejauh ini, polisi belum menemukan indikasi adanya rencana kejahatan yang dilakukan Jamal. Meski begitu, Jamal dan angkot tersebut kini diamankan di kantor Satlantas.
Dibawah ini, hasil wawancara dari supir angkot yang membawa mahasiswi ini :
Jakarta - - Jamal (40) tak mau disalahkan atas kematian mahasiwi UI Annisa Azward (20). Meski jadi tersangka karena kelalaian, sopir angkot U10 itu menegaskan tak berniat menculik apalagi berbuat tak senonoh pada Annisa.
Ditemui di sel tahanan Satlantas Polres Jakbar, Jl Daan Mogot, Jakbar, Minggu (10/2/2013), Jamal mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek putih. Sejak kejadian, dia sudah ditahan polisi.
Berikut wawancara wartawan detikcom dan Jamal di tahanan:
Ditemui di sel tahanan Satlantas Polres Jakbar, Jl Daan Mogot, Jakbar, Minggu (10/2/2013), Jamal mengenakan baju kaos hitam dan celana pendek putih. Sejak kejadian, dia sudah ditahan polisi.
Berikut wawancara wartawan detikcom dan Jamal di tahanan:
Bisa dijelaskan awal mula kejadiannya?
Kejadiannya, awal mulanya naik di BI depan stasiun (Kota) 14 orang sampai Tanah Pasir tinggal 1 orang. Saya tanya, Mbak mau kemana? Ke Pademangan. Mbak salah naik, bukan ke Pademangan.
Saya kan serba salah. Saya langsung aja ke Beos, saya pulangin. Ya udah pas Jalan Asemka dia loncat. Abang bawa dia ke rumah sakit sama tukang bajaj, luka di kepala..
Soal dugaan pihak keluarga dia diculik bagaimana?
Ah, nggak mungkin, karena saya lagi nyopir kok, lagi nyari duit kok.
Kenapa dia bisa loncat?
Mungkin dia nggak tahu jalan situ, mungkin ketakutan.
Sebelum loncat apakah ada yang disampaikan korban?
Nggak tahu, karena saya lagi bawa mobil.
Posisi duduk korban?
Dia duduk di belakang
Sebenernya jurusan angkot U 10 itu bagaimana?
Ada dua arah. Ada Beos-Pademangan dan Beos-Tanah Pasir. Kalau yang ngetem dari BI ke Tanah Pasir. Kalau nggak ngetem dari Beos ke Pademangan.
Sudah berapa lama jadi sopir?
Saya sudah pertama sejak trayek itu ada. Udah 20 tahunan.
Sekali lagi, benar tidak ada dugaan penculikan atau perkosaan?
Nggak ada sedikit pun macem-macem ke arah situ.
Selanjutnya tentang pemberitaan barang milik korban yang hilang :
Jakarta - - Dompet dan tas mahasiswi UI Annisa Azward
(20), yang melompat dari angkot, hilang. Mahasiswi Ilmu Keperawatan UI
semester 4 ini diduga melompat dari angkot karena menghindari kejahatan.
"Dompet dan tasnya hilang,sedangkan HP-nya masih ada," kata Rika sepupu Annisa kepada detikcom, Minggu (10/2/20130,
Rika mengatakan, rencananya jenazah Annisa akan diterbangkan ke Bukittinggi pada pukul 12.00 WIB. Saat ini keluarga masih berkumpul di RS Koja.
Annisa menaiki angkot dari Stasiun Kota pada Rabu, 6 Februari 2013, lalu. Saat itu dia hendak main ke rumah kerabatnya di Pademangan, Jakarta Utara. Annisa naik angkot U 10 dari depan Stasiun Kota.
Saat di tengah jalan, angkot tersebut tidak melalui rute biasanya. Saat itu Annisa sempat menghubungi tantenya nya di Pademangan dan mengatakan angkot yang dinaikinya tak melewati rute yang biasanya.
Tantenya meminta agar Annisa turun sehingga bisa dijemput. Namun setelah beberapa lama HP yang dipakai Annisa tak dihubungi. Kemudian keluarga Annisa dikontak dan diberitahu kalau mahasiswa UI semester 4 ini pingsan dan sempat dibawa ke Pospol Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Karena lukanya cukup parah Annisa dibawa ke RS Pluit untuk mendapatkan perawatan. Perawatan Annisa kemudian dipindahkan ke RS Koja, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
"Dompet dan tasnya hilang,sedangkan HP-nya masih ada," kata Rika sepupu Annisa kepada detikcom, Minggu (10/2/20130,
Rika mengatakan, rencananya jenazah Annisa akan diterbangkan ke Bukittinggi pada pukul 12.00 WIB. Saat ini keluarga masih berkumpul di RS Koja.
Annisa menaiki angkot dari Stasiun Kota pada Rabu, 6 Februari 2013, lalu. Saat itu dia hendak main ke rumah kerabatnya di Pademangan, Jakarta Utara. Annisa naik angkot U 10 dari depan Stasiun Kota.
Saat di tengah jalan, angkot tersebut tidak melalui rute biasanya. Saat itu Annisa sempat menghubungi tantenya nya di Pademangan dan mengatakan angkot yang dinaikinya tak melewati rute yang biasanya.
Tantenya meminta agar Annisa turun sehingga bisa dijemput. Namun setelah beberapa lama HP yang dipakai Annisa tak dihubungi. Kemudian keluarga Annisa dikontak dan diberitahu kalau mahasiswa UI semester 4 ini pingsan dan sempat dibawa ke Pospol Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Karena lukanya cukup parah Annisa dibawa ke RS Pluit untuk mendapatkan perawatan. Perawatan Annisa kemudian dipindahkan ke RS Koja, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Ada juga penuturan dari saksi, tentang kasus ini :
Jakarta - - Tak ada yang tahu secara pasti kenapa Annisa Azward (20) lompat dari angkot U 10 di jembatan flyover Asemka. Semua informasi di lokasi kejadian hanya berdasarkan keterangan sang sopir. Saksi mata pun tak tahu situasi di dalam angkot.
Seorang ibu yang mengaku melihat kejadian tersebut mengatakan, insiden berlangsung sekitar sore hari saat hujan deras, pada Rabu (6/2) lalu. Annisa lompat dari angkot di atas jembatan flyover Asemka lalu dibawa oleh sopir ke Pospol Jembatan Lima. Sang ibu yang enggan disebut namanya ini tahu persis kejadian karena memiliki warung di dekat Pospol.
"Cerita si sopir, pas ditanya mau ke mana, malah ketakutan anaknya, terus lompat," cerita ibu tersebut kepada detikcom di dekat lokasi kejadian, Minggu (10/2/2013).
Ibu tersebut tak yakin bila Annisa hendak diculik. Sebab usai kejadian, sopir tampak bertanggung jawab.
"Sempat diantar ke rumah sakit, sama sopir dan polisinya," cerita ibu.
Soal rute angkot U10, seorang sopir bajaj di lokasi, Rusmono, mengatakan, jalanan di flyover Asemka memang bukan jalur angkot tersebut. Namun di waktu tertentu, khususnya macet, angkot U10 kerap memilih jalan tersebut.
"Kalau lagi macet di Tanah Pasir itu lewat sini jadi muter lewat dalam terus ke jembatan Asemka tembus ke Beos, Kota," kata Rusmono.
Keterangan di atas senada dengan informasi dari pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan sopir angkot tersebut, Jamal (40), angkot U10 memang lewat lokasi tersebut untuk menghindari macet. Jamal pun sempat membantu Annisa ke rumah sakit.
Namun pihak keluarga punya versi berbeda. Mereka menduga, Annisa lompat karena tak ingin jadi korban kejahatan. Lewat komunikasi yang intens dengan keluarga, Annisa sempat mengaku dibawa berputar-putar di luar jalur angkot yang semestinya.
Seorang ibu yang mengaku melihat kejadian tersebut mengatakan, insiden berlangsung sekitar sore hari saat hujan deras, pada Rabu (6/2) lalu. Annisa lompat dari angkot di atas jembatan flyover Asemka lalu dibawa oleh sopir ke Pospol Jembatan Lima. Sang ibu yang enggan disebut namanya ini tahu persis kejadian karena memiliki warung di dekat Pospol.
"Cerita si sopir, pas ditanya mau ke mana, malah ketakutan anaknya, terus lompat," cerita ibu tersebut kepada detikcom di dekat lokasi kejadian, Minggu (10/2/2013).
Ibu tersebut tak yakin bila Annisa hendak diculik. Sebab usai kejadian, sopir tampak bertanggung jawab.
"Sempat diantar ke rumah sakit, sama sopir dan polisinya," cerita ibu.
Soal rute angkot U10, seorang sopir bajaj di lokasi, Rusmono, mengatakan, jalanan di flyover Asemka memang bukan jalur angkot tersebut. Namun di waktu tertentu, khususnya macet, angkot U10 kerap memilih jalan tersebut.
"Kalau lagi macet di Tanah Pasir itu lewat sini jadi muter lewat dalam terus ke jembatan Asemka tembus ke Beos, Kota," kata Rusmono.
Keterangan di atas senada dengan informasi dari pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan sopir angkot tersebut, Jamal (40), angkot U10 memang lewat lokasi tersebut untuk menghindari macet. Jamal pun sempat membantu Annisa ke rumah sakit.
Namun pihak keluarga punya versi berbeda. Mereka menduga, Annisa lompat karena tak ingin jadi korban kejahatan. Lewat komunikasi yang intens dengan keluarga, Annisa sempat mengaku dibawa berputar-putar di luar jalur angkot yang semestinya.
Ini nasihat untuk kita semua, kalau kita bertempat tinggal yang bukan didaerah yang kita kenal sebaiknya membawa teman kemana anda pergi. Selain untuk berjaga-jaga juga ada temen ngobrol selama perjalanan biar tidak bosan.
0 komentar:
Posting Komentar
Bebas tapi tetep jaga kesopanan berkomentar ya gan n sis juga ^_^