RAILBUS Batara Kresna mulai kemarin dan seterusnya resmi beroperasi dengan rute Sukoharjo-Solo-Yogyakarta. Moda transportasi massa senilai Rp16,8 miliar ini banyak diminati penumpang wisata.
PT KAI, selaku operator railbus, telah sah memproses berita acara serah terima operasional (BASTO) dan berita acara serah terima (BAST) armada kereta rel diesel elektrik (KRDE) kelas ekonomi berpendingin (AC) itu. Tarif sekali jalan Sukoharjo-Yogyakarta yakni Rp30.000 per penumpang dengan rincian Sukoharjo-Solo Rp10.000 dan Solo-Yogyakarta Rp20.000.
Berdasarkan pantauan SINDO, seluruh kursi di kereta rel diesel elektrik (KRDE) ekonomi AC ini nyaris terisi penuh. Para penumpang dari Stasiun Purwosari Solo rata-rata tak menyoalkan harga tiket KA (Prambanan Ekspres) Prameks lebih mahal jika dibandingkan tiket KA Pameks. Mereka mengaku ingin menjajal kenyamanan yang ditawarkan KA tiga gerbong itu.
“Tidak mahal. Saya sengaja dari Boyolali ingin mencoba railbus karena katanya hari ini (kemarin) sudah bisa beroperasi. Dari Purwosari ke Yogyakarta sepertinya nyaman. Dari sana (Yogyakarta) ke sini (Purwosari) mau naik Prameks saja,” kata Sri Wahyati, 50, penumpang railbus asal Boyolali.
Sri mengaku ihwal kepergiannya ke Yogyakarta kemarin tak berkaitan dengan agenda rutin. Dia sengaja meluangkan waktu menjadi penumpang perdana railbus karena penasaran. Komentar Sri seperti yang dikemukakan Widodo, 30. Dia bersama istrinya memilih duduk di gerbong paling ujung supaya bisa melihat ruang masinis KA.
“Kebetulan libur, jadi sama istri mau naik railbus. Paling sesampainya di Yogya belanja sebentar lalu pulang lagi naik railbus lagi. Di dalam adem. Saya mau menengok ruangan kabin, jadi duduk di sini,” ucap dia seusai mengabadikan gambar di ruang masinis.
Railbus pada operasional perdana mengangkut 20 penumpang dari Stasiun Purwosari Solo-Stasiun Sukoharjo. Sedangkan menuju Yogyakarta, penjualan tiket di Stasiun Purwosari mencapai 60 lembar. Di dalam KA ekonomi AC ini, karakter penumpang khas Prameks nyaris tak terdeteksi.
“Sebenarnya, aturannya sama dengan Prameks. Penumpang membawa barang bawaan dan dagangan untuk dijual di tempat tujuan juga boleh naik,” kata Dirut PT KAI Sinung Tri Nugroho saat ditanya keberadaan penumpang wisata railbus.
Sinung meyakini railbus berkapasitas 78 tempat duduk dan 83 berdiri ini bakal laris manis. Menurutnya, harga tiket dihitung berdasarkan beban operasional railbus. Dia tak merasa khawatir railbus bakal ditinggalkan hanya karena harga tiketnya lebih mahal.
“Pasar KA Yogya-Solo-Sukoharjo cukup tinggi. Dengan adanya railbus, akan menampung pasar tersebut,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Bebas tapi tetep jaga kesopanan berkomentar ya gan n sis juga ^_^