Malaria Kongo lebih ganas dari Malaria Papua



ENTEBBE, KOMPAS.com - Serangan jasad renik penyebab malaria tropikana, yaitu Plasmodium falciparum, di Kongo lebih ganas dari pada di Papua. Dosis obat pencegah malaria yaitu mefloquin harus lebih tinggi di Kongo daripada yang biasa dipakai di Papua.

Wartawan Kompas Subur Tjahjono melaporkan dari Bandar Udara Entebbe, Uganda, Jumat (17/8/2012), mengungkapkan, cerita ganasnya malaria di Kongo itu diperoleh dari pengalaman prajurit Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) XX-I/Monusco di Dungu, Kongo sebelah timur, hari Kamis lalu dan Jumat.

Komandan Satgas Konga XX-I/Monusco Letnan Kolonel (Czi) Sapto Widhi Nugroho mengungkapkan, sebanyak 143 dari 175 prajurit Konga XX-I/Monusco telah terkena malaria. Obat yang mereka bawa awalnya mengandung mefloquin 50 miligram, yang biasa dipakai jika bertugas ke Papua. Ternyata obat tersebut tidak mempan mencegah malaria.

Para kontingen negara lain menggunakan obat yang mengandung mefloquin 250 miligram."Setelah tahu kami mencari obat mefloquin 250 miligram di sekitar Kongo," ujar Sapto.

Nyamuk Kongo terlihat lebih besar dan tidak langsung mati jika disemprot obat nyamuk. Untul menghindari gigitan nyamuk, prajurit dan tamu, termasuk Kompas, tidur dengan kelambu.

Saat sebelum pergi ke Kongo Kompas belum sempat minum obat malaria. Vaksinasi yang diberikan meningitis dan demam kuning. "Saya juga belum minum obat malaria," ujar Philipus Parera, wartawan majalah Tempo.

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

Bebas tapi tetep jaga kesopanan berkomentar ya gan n sis juga ^_^